Belajar Visual Basic 2. Pemrograman Berorientasi Objek, Sebuah Konsep (Lanjutan)
Untuk lebih memahami tentang Pemrograman Berorientasi Objek, kita harus faham konsep dari “berorientasi objek” itu sendiri.
Pressman memberikan contoh seperti sebuah kursi. Kursi yang kita duduki sekarang, adalah merupakan sebuah contoh objek. Kursi adalah anggota (member / instance ) dari kumpulan objek (class) yang lebih besar yakni furnitur.
Beberapa atribut umum bisa digunakan oleh setiap anggota objek furnitur. Sebagai contoh semua furnitur akan memiliki harga, dimensi, tinggi, lebar, tempat, dan warna. Semua atribut itu akan berlaku untuk semua sofa, meja, lemari. Karena kursi (objek) adalah member dari furnitur (class), maka kursi mewarisi (inherit) semua atribut furnitur.
Setelah sebuah class didefinisikan, maka atribut-atributnya bisa digunakan kembali oleh semua anggota.
Semua objek dalam class furnitur bisa dimodifikasi dengan berbagai cara. Objek tersebut bisa dijual, dirubah bentuk fisiknya (contoh: kaki meja yang patah, kemudian disambung kembali), atau dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.
Setiap kegiatan (operation / services / methods) ini akan mengubah satu atau lebih atribut yang dimiliki oleh si objek. Sama seperti mewarisi atribut, maka objek juga mewakili methods dari sebuah class.
Objek meja membungkus (encapsulate) semua atribut, method, dan objek lain (contoh: objek laci) dalam satu nama. Sehingga kita mendapatkan konsep Berorientasi Objek adalah sebagai berikut:
Berorientasi Objek = Objek + Class + Pewarisan + Komunikasi
Sumber bacaan:
Yunizal, Edri (2009). Pemrograman Berorientasi Objek: Implementasi Aplikasi Inventory. Batusangkar: Stain Batusangkar Press
Pressman, Roger S. (2001). Software Engineering: A Practioner’s Approach. New Yok: McGraw-Hill.
trims bwt admin..
BalasHapussy bs belajar lebih intens