Apa itu ADO .Net
Sebelum menggunakan .Net, para pengembang yang menggunakan Visual Basic menggunakan teknologi seperti ODBC, OLE DB, dan ADO. Dengan memperkenalkan .Net, Microsoft membuat sebuah cara baru untuk bekerja dengan database, yang disebut dengan ADO .Net. Sebelum kita berkonsentrasi dalam ADO .Net secara detil, kita akan melihat kembali kepada teknologi pengaksesan data yang lebih tua, karena OLE DB dan ODBC masih bisa digunakan dalam environtment ADO .Net.
Dari ADO ke ADO .Net
ActiveX Data Objects (ADO) adalah kumpulan objek-objek ActiveX yang didisain untuk bekerja dalam environtment yang secara tetap harus terkoneksi dengan database. Ini dibuat diatas provider-provider OLE DB. OLE DB kemudian mengakses data-data non-SQL seperti Database SQL, dan ADO menampilkan antarmuka yang dirancang untuk memudahkan bekerja dengan provider OLE DB.
Bagaimanapun, mengakses data dengan ADO (dan OLE DB yang membawahinya) berarti kita harus melewati beberapa lapisan koneksi sebelum kita bisa mengakses databasenya. Hal ini disebabkan OLE DB bisa dikoneksikan dengan sejumlah database dari berbagai vendor dengan teknologi pengaksesan data yang lebih tua Open Database Connectivity (ODBC), yang bahkan mendukung koneksi dengan database-database yang sudah sangat tua seperti dBase dan Paradox. Untuk mengakses ODBC menggunakan ADO, kita menggunakan Provider OLE DB untuk ODBC(karena ado hanya bekerja langsung dengan Ole DB), tentu saja ini menambahkan lapisan baru untuk model yang sudah berlapis-lapis seperti telah dijelaskan sebelumnya.
Dengan model pengaksesan data yang berlapis-lapis dan kemampuan alami ADO yang harus selalu terkoneksi, kita bisa saja menghabiskan sumberdaya server dan membuat koneksi yang sangat lambat. ADO memang berjalan dengan cukup baik pada saat ini, namun ADO .Net mempunya fitur-fitur hebat yang membuatnya menjadi teknologi pengakses data yang superior
Disarikan dari:
Beginning VB 2005
Databases
From Novice to Professional
Penulis: James Huddleston, Ranga Raghuram, Syed Fahad Gilani, Jacob Hammer Pedersen, Jon Reid
0 komentar:
Posting Komentar