ADO .Net Bukan versi terbaru dari ADO
ADO .Net sepenuhnya merupakan bentuk teknologi baru, dengan desain yang benar-benar dimulai dari nol. Kita harus menyadari bahwa ADO .Net tidak bergantung pada ActiveX Data Object .Net, kenapa?, ada banyak alasan, tapi ada 2 yang terpenting:
- ADO .Net merupakan bagian dalam (internal) dari .Net, bukan merupakan bagian luar (external) . Tidak seperti ADO yang merupakan komponen luar dari visual basic yang harus kita aktifkan terlebih dahulu.
- ADO .Net bukanlah merupakan kumpulan dari komponen-komponen ActiveX
Dalam mendisain .Net, Microsoft menyadari bahwa ADO tidak akan masuk dalam salah satu fiturnya. ADO selama ini digunakan sebagai sebuah komponen diluar Visual Basic yang bertumpu pada objek Componen Object Model (COM), yang artinya membutuhkan aplikasi .Net untuk memasukkannya secara eksplisit didalam referencenya. Kontrasnya, Aplikasi-aplikasi .Net dirancang untuk membagi satu model tunggal, dimana semua library adalah merupakan satu kesatuan dalam framework .Net, yang di manajemen dalam logical namespace, dan dideklarasikan secara public untuk semua aplikasi yang ingin menggunakannya. Adalah sangat bijak untuk memutuskan bahwa teknologi pengaksesan data .Net harus menyesuaikan dengan arsitektur .net sendiri, jadi lahirlah ADO .Net
ADO .Net di desain untuk mengakomodasi kedua jenis akses data, data terkoneksi (connected access) maupun data tidak terkoneksi (disconected access). ADO .Net juga mencakup standar XML yang sangat penting dan mendasar lebih dari yang dilakukan ADO, sejak melesatnya perkembangan penggunaan XML setelah ADO dikembangan. Dengan ADO .Net kita tidak hanya bisa menggunakan XML untuk mengirim data antar aplikasi, namun kita juga bisa mengeksport data dari aplikasi ke file XML, menyimpannya dalam komputer, dan memanggilnya kembali ketika dibutuhkan.
Performance merupakan hal yang utama, namun dalam kasus ADO .Net, harga yang harus dibayar merupakan hal yang masuk akal. Tidak seperti ADO, ADO .Net tidak secara transparan membundel provider-provider OLE DB, tetapi, mengatur data provider-data provider yang memang didesain khusus untuk setiap tipe data source, sehingga memaksimalkan kekuatan masing-masing data provider, dan menambahkan kecepatan dan performance dari aplikasi yang dirancang
ADO .Net juga bekerja dalam environtment yang terkoneksi, dan yang tidak terkoneksi. Kita bisa konek ke database, tetap terkoneksi ketika aplikasi membaca data, dan kemudian menutuk koneksi, yang prosesnya sangat mirip yang yang ADO lakukan. Jika kita ingin mengedit data dalam database, membuat aplikasi yang selalu terkoneksi pada database akan berdampak buruk pada memory server (lags maksudnya). ADO .Net memecahkan permasalahan ini dengan memperkenalkan model tidak terkoneksi yang sangat canggih. Data dikirim dari server dan disimpan dalam cache memory pada komputer klien. Ketika kita sudah siap untuk mengupdate database, kita bisa mengirim data yang telah diubah kembali ke server, dimana pembaruan dan konflik-konflik yang mungkin terjadi sudah diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu sistem.
Dalam ADO .Net, ketika kita menerima data, kita bisa menggunakan objek bernama data reader (mirip dengan ADODB.Recordset pada Visual Basic). Ketika kita bekerja dengan data yang tidak terkoneksi, data disimpan di memory lokal dalam lengkap struktur relasinya disamping data tabelnya
Disarikan dari:
Beginning VB 2005
Databases
From Novice to Professional
Penulis: James Huddleston, Ranga Raghuram, Syed Fahad Gilani, Jacob Hammer Pedersen, Jon Reid
0 komentar:
Posting Komentar