Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 30 Juni 2008

Bagaimana menjadi seorang programmer


Untuk menjadi seorang programmer database, sebenarnya tidak begitu sulit, namun memang harus melalui tahapan-tahapan yang tidak bisa kita tinggalkan ibarat kata pepatah kalau ingin mencapai 1000 tangga ya harus dari tangga yang pertama dulu. Adapun menurut saya tahapan yang harus dilalui untuk menjadi seorang programmer adalah sebagai berikut:
  1. Tahap mengenal logika program
    Seorang programmer harus mampu mengembangkan logika dalam dunia nyata dan mengimplementasikannya kedalam bentuk program. Sebagaimana diketahui program komputer merupakan bentuk otomasi sesuatu. Sebelum kita dapat mengotomasi sesuatu tentu saja kita harus mengenal sesuatu tersebut. Misalnya saja kita akan membuat sebuah program otomasi pustaka, ya tentu saja kita harus mengenal terlebih dahulu sistem perpustakaan yang ideal itu bagaimana.
    Setidaknya ada beberapa bentuk yang harus difahami sebagai dasar dalam pembuatan program:

    Pengenalan struktur program
    Struktur program merupakan cara berfikir ala program, tanpa mengenal struktur program kita akan kesulitan dalam mengembangkan program, pengenalan sintak, keyword, urut-urutan penulisan program dan sebagainya.
    Dalam struktur program kita akan mengenal variabel, tipe data, bagaimana struktur pemilihan, bagaimana struktur perulangan.
  2. Pemilihan bahasa pemrograman
    Bahasa pemrograman yang dipilih adalah tergantung masing-masing person, ada yang suka dengan java, ada yang suka dengan vb ada yang suka dengan foxpro, powerbuilder, c++ dan lain sebagainya. Tapi tentu saja pembuatan program tidak hanya melulu masalah suka saja. Namun lebih kepada kemampuan dari masing-masing program.
    Si programmer harus bijak memilih bahasa pemrograman yang akan digunakan, java misalnya terkenal dengan fitur frameworknya yang bisa digunakan di berbagai sistem operasi, C++ merupakan bahasa induknya bahasa, yang bisa membuat bahasa pemrograman lain, bahkan sistem operasi, foxpro terkenal dengan databasenya, delphi sangat terkenal dengan kemampuannya dalam pengontrolan alat, powerbuilder terkenal dengan program yang minus coding, visual basic terkenal dengan kemudahan dan keluwesannya.
    Tentu saja tidak ada bahasa pemrograman yang terbaik, semuanya tergantung kepada kebutuhan si pemakai, bagi pengguna bahasa pemrograman tertentu, bahasa itulah yang terbaik.
    Bahasa pemrograman yang dipilih sebaiknya bahasa yang abadi, maksudnya selalu disupport oleh perkembangan hardware komputer yang perkembangannya tidak tanggung-tanggung. Boleh jadi pada masa sekarang ini yang lagi trend adalah bahasa pemrograman dengan kerangka kerja lintas sistem operasi seperti java dan .Net yang juga sudah ikut-ikutan.
    Dalam perkiraan, pengembangan bahasa pemrograman web akan sangat berkembang, karena bahasa pemrograman jenis ini tidak membutuhkan settingan khusus pada komputer client, dengan bahasa pemrograman yang mendukung fitur server side seperti php, asp, dan jsp maka installasi cukup hanya dilakukan pada server saja. Selanjutnya client tinggal mengakses menggunakan browser seperti internet explorer, mozilla dan lain sebagainya, jenis teknologi yang murah dalam pengembangan dan impelementasi dibandingkan dengan pemrograman desktop.
    Tentunya akan sulit untuk menguasai seluruh bahasa pemrograman, bukan bermaksud pesimis, misalnya saja untuk menguasai VB .Net saya membaca sebuah e-book yang tebalnya 500 lembar, bayangkan saja betapa butuh waktunya untuk memahami buku tersebut, itupun baru satu sumber saja. Kalaupun bisa nantinya kita hanya akan memahami kulit-kulit saja dari pemrograman tersebut, saran saya pilihlah satu tapi matang.
  3. Memilih perangkat pendukung
    Setelah memahami logika program dan memilih bahasa pemrograman yang tepat tentunya kita membutuhkan software dan hardware pendukung yang tepat,

    Perangkat database
    Ada sebagian bahasa pemrograman yang telah memiliki database yang include dengan bahasanya sendiri, namun karena perkembangan teknologi database sendiri, yang memungkinkan mereka untuk membuat bahasa pemrograman sendiri, mau tak mau programmer sebaiknya juga mengenal teknologi database yang relevan seperti MySQL, Access, Oracle, Sybase, SQL Server, dan lain sebagainya.
    Seperti bahasa pemrograman, masing-masing database mempunyai fitur yang menarik bagi si pemakai, namun karena fungsi pokoknya sebagai penyimpan data, kita tida sesaklek belajar bahasa pemrograman, karena biasanya database mempunyai konsep yang sama, ada database, ada table, ada query ada view, trigger, stored procedure dan lain sebagainya.
    SQL (Structured Query Language) merupakan komponen penting didalam pemrograman, pemrosesan data akan sangat lambat jika si programmer terlalu mengandalkan logika sekuensial dalam mengakses data.

    Perangkat Report
    Sebagaimana kita tahu, pembuatan program database apa saja selalu berakhir pada pembuatan laporan. Laporan dimaksudkan untuk mengolah data sehingga menjadi informasi yang nantinya akan disajikan kepada para pengguna informasi yang membutuhkan. Baik gunanya untuk mengambil keputusan, audit, perbandingan dan lain sebagainya.
    Sebagian bahasa pemrograman memiliki perangkat untuk membuat report sendiri, seperti data report pada visual basic, quick report pada delphi dan lain sebagainya, namun ini tidak membuat pengembang pembuatan software laporan menjadi berkecil hati. Malah menjadi tantangan tersendiri untuk menyajikan software pembuat laporan yang bahkan melebihi software report yang ada pada bahasa pemrograman yang telah terpasang.
    Crystal report merupakan salah satu perangkat software pembuat laporan yang sangat terkenal, kompabilitasnya untuk digabungkan dengan berbagai bahasa pemrograman membuat posisinya selalu teratas dalam perangat pembuatan laporan.

    Perangat Installasi
    Deployment merupakan tahap final dalam pembuatan program, setelah program dibuat, dikompilasi tentu saja perlu disebar luaskan, para pengguna akan cenderung tidak tertarik jika installasi software yang digunakan sangat rumit. Kecuali tentu saja software yang memang tidak diragukan lagi ketangguhannya, oracle termasuk rumit dalam installasi.
    Seperti database dan laporan, banyak pengembang-pengembang software yang menyediakan perangkat installasi tersendiri, install shield, NSIS merupakan nama-nama software yang dirancang untuk mengemas aplikasi sehingga lebih cantik dan mudah dalam proses penginstallasiannya.
    Kenapa perlu installasi?, harusnya semua software bahasa pemrograman sudah menyediakan paket installasinya, memang benar, namun hal tersebut tidak akan mumpuni jika kita menggunakan banyak perangkat luar dari bahasa pemrograman itu sendiri, sebab masing-masing perangkat tentu saja membutuhkan file-file seperti dll, ocx yang berbeda masing-masingnya. Dengan perangkat installasi semua kebutuhan itu bisa dibungkus menjadi satu buah kumpulan file installasi saja.
  4. Menjadi terkenal
    Kemampuan yang setinggi apapun jika tidak dipublikasikan dengan baik, hanya akan menjadi musium saja. Untuk itu perlu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dalam dunia kerja. Mulailah dulu dengan menjadi tangan kanan, carilah kenalan sebanyak-banyaknya terutama yang mempunyai hubungan dengan pelaku pasar (pelanggan).
    Jalin dulu kerjasama, kenalan kita yang mengurus segala bentuk urusan administrasi dengan pelanggan, kemudian kita yang bekerja. Tidak apa-apa, tak ada yang langsung jadi bintang kok, minimal harus ikut indonesian idol dulu. 70-30 rasanya pembagian yang cukup adil, kecuali mungkin dia mintak lebih, itu tergantung besar kecilnya proyek dan kemauan kita saja.
    Yang jelas orientasi kita pertama adalah menambah khasanah ilmu, ingat prinsip “latihan setahun masih kalah dengan pertandingan sehari”. Dengan mengerjakan proyek program secara langsung, kita akan mendapatkan tambahan ilmu yang tidak tanggung-tanggung, sebab teori selalu tidak sama dengan praktek. Ada kebutuhan yang selama ini kita pandang tidak perlu ternyata menjadi bagian kritis bagi pelanggan.
    Setelah berpetualang menjadi tangan kanan, lambat laun para pelanggan akan mulai menghubungi kita secara langsung, ingat nomor hp dan alamat email jangan sampai diganti, sebab bisa saja menghilangkan sekian belas projek. Ketika proyek sudah murni ditangan kita, satu hal yang harus dijaga adalah “kepercayaan para pelanggan”, sekali kita berbuat salah yang tidak sesuai maka rusaklah nama, nama baik tidak bisa diganti dengan apapun. Namun itu tidak membuat kita menjadi murahan, lakukan sesuai dengan permintaan, jika ada permintaan tambahan, konfirmasikan kembali bahwa ini permintaan tambahan yang tentu saja perlu honor tambahan.
    Prinsip terutama selagi kita masih pemula adalah “jangan pernah bilang tidak!”, manfaatkan kenalan yang kita punya, misalkan pelanggan butuh pengadaan hardware sedangkan kita tidak mampu, gunakan jasa kenalan, tapi tetap dengan mengatas namakan kita, siapa sih yang ndak mau berbisnis asalkan saling menguntungkan.
    Berikan service-service yang memuaskan, satu saja pelanggan merasa puas, mereka akan bercerita dengan bangga tentang kerjasamanya dengan kita, tentu saja hp kita mulai banyak deringannya. Pastikan batrai jangan sampai low, kadang kala pelanggan kita ada yang mempunyai gengsi tinggi lho…
    Persiapkan source code yang anti maling, maksudnya bebaskan para calon pengguna untuk menginstall program yang kita buat, tapi buat settingan waktu kapan program itu mati dengan sendirinya, kalau tidak kita bisa rugi. Setidaknya calon pengguna sudah mencoba, tertarik atau tidak itu tergantung lobi dan nasib kita tentunya.
    Berbisnis dengan swasta kelas menengah memerlukan upaya yang cukup sabar, kenapa?, biasanya dananya cetek tapi mintanya segenap-genapnya. Ketika orderan sudah cukup banyak mulailah menggunakan perangkat hukup seperti notaris, mulailah bekerja berdasarkan kontrak, sehingga kita bisa meminimalkan permintaan tambahan dari pengguna dengan memanfaatkan kontrak kerja sama yang telah dibuat. Biasanya jika kontrak kerjasama telah ditandatangani notaris, maka para pelanggan tidak akan mau macam-macam, kita juga tidak akan dipandang sebelah mata.
    Berbisnis dengan pemerintah kudu lebih sabar lagi, karena project harus selesai dulu baru dana bisa dikucurkan, kalaupun sudah selesai biasanya menunggu dana dari KPKN dulu baru bisa dicairkan bisa berbulan-bulan, tapi yang jelas bisnis dengan kantor pemerintah uangnya lebih pasti. Tapi kudu berhati-hati dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, jangan terjebak dengan meja ini meja itu, apalagi meja hijau, eaeaeaeae….
  5. Kembangkan bisnis
    Ketika kita sudah punya nama dan relasi yang cukup, mulailah merekrut tenaga-tenaga potensial, dekati lingkungan kampus. Cari bibit-bibit programmer unggul dan ajaklah kerjasama, tenaga muda biasanya haus pengalaman, usahakan penduduk setempat agar bisa berlanjut, berikan kebutuhan mereka seperti hardisk yang besar, laptop sehingga mereka betah. Kita kemudian bertindak sebagai pencari kerja, dan biarkan tenaga muda yang bekerja, karena bagi mereka sekarang khasanah ilmu merupakan hal yang terbaik.Usahakan untuk pengkaderan, artinya pekerjaan jangan hanya tertumpuk pada satu orang saja, agar jika terjadi masalah, tidak akan kelimpungan.
    Pada masa ini, jika sebelumnya lisensi software belum ada, usahakan pada masa ini sudah ada, karena kegiatan yang dilakukan seharusnya selalu dibawah lindungan hukum, dengan memanfaatkan jasa notaris tadi, jangan nanti malah ketangkap membajak lagi

    Cukup panjang ya…Siap?, selamat mencoba….

Koneksi Access dan MySQL dalam ADODB Berbeda?


Untuk access 97, tentu saja sangat berbeda kalau kita koneksi dengan menggunakan MySQL. Tapi jika referensinya adalah Access 2003 atau Access 2000, tidak akan terlalu banyak perbedaan.Jika boleh berasumsi, anda menggunakan koneksi dengan MySQL ODBC, maka saya menganggap anda menggunakan koneksi menggunakan ADODC atau ADODB.
Sekedar catatan untuk access 97 kita menggunakan koneksi DAO (atau memanfaatkan kontrol Data).Yang membedakan hanyalah ConnectionString yang kita gunakan, selebihnya perintah yang digunakan adalah sama(benar-benar sama), saya pernah menggunakan database Access 2003, kemudian saya buat databasenya dengan Mysql, dan saya jalankan program hasilnya sama!. (Hanya perlu menambahkan userName dan Password dari MySQL saja).
Misal jika kita menggunakan ADODB, untuk kasus database inventori dengan tabel barang baik pada akses maupun pada mysql, dianggap kita sudah mendaftarkan datbasenya pada ODBC dengan nama inventori
untuk access:
private sub form_load()
Dim db as New adodb.connection
dim rs as adodb.recordset
dim conString as string
constring="DSN=inventori"
db.open conString
set rs=db.execute("select * from tbbarang")
msgbox(rs(0))
end sub

untuk mysql:
private sub form_load()
Dim db as New adodb.connection
dim rs as adodb.recordset
constring="DSN=inventori"
db.open conString, "root",""
set rs=db.execute("select * from tbbarang")
msgbox(rs(0))
end sub

Program Inventori Sederhana dengan Visual Basic dan Crystal Report


Dalam pembelajaran mata kuliah pemrograman berorientasi objek I, saya membuat contoh kasus pemrograman inventori sederhana menggunakan Visual Basic 6.0, dengan Database Access 97, dan Seagate Crystal Report untuk membuat laporan. Program dibuat dengan koneksi DAO, baik bound maupun unbound. program bisa dikembangkan untuk inventori tingkat lanjut.
Silahkan mendownload Link Dibawah ini untuk membaca modul dalam bentuk file powerpoint:
  1. Membuat database dengan Access 97 menggunakan Visdata dan Kode Program Form Entry.
  2. Manajemen Form dengan Visual Basic.
  3. Membuat MDI Form, Membuat Menu, dan Mendisain Laporan dengan Crystal Report.
  4. Procedure Edit, Validasi Data, Koneksi Mudah dengan Data Bound Countrol, Kompilasi Program.
  5. Lanjutan kompilasi program, Image List, Membuat Toolbar, Memanfaatkan Icon.

Jumat, 27 Juni 2008

Memprint di kertas continious


Dalam pembuatan program, kita akan sering berhadapan dengan kertas continious menggunakan printer kelas Epson LX 300+, atau LQ dan lain-lain, tidak seperti kertas A4 dan Folio yang biasa kita gunakan. Jenis kertas ini sangat bermanfaat untuk pembuatan bill pada aplikasi penjualan, atau pencetakan KHS pada aplikasi Akademik. Dengan fitur membuat salinan langsung karena proses pencetakannya yang menggunakan pemukul sehingga bisa otomatis membuat salinan ketika memprint.
Dalam pembuatan report melalui Crystal Report awalnya saya merasa kesulitan, karena biasanya setelah memprint, kertas secara otomatis akan menggulung, anehnya menggulungnya melewati garis kertas yang akan dipotong, sehingga perlu disesuaikan kembali ketika akan memprint ulang, hal ini tentu saja sangat merepotkan.
Setelah dicoba-coba ternyata hanya perlu trik sederhana agar setelah memprint kertas tidak menggulung melebihi batas yang ada. Ternyata kuncinya adalah settingan kertas!. Kita harus memastikan bahwa ukuran kertas yang kita gunakan sesuai dengan setingan kertas pada printer, jadi misalnya kita membuat laporan dengan ukuran folio, sedangkan ukuran default pada printer adalah legal (yang bedanya sebanyak 3 cm), 3cm inilah yang sebenarnya menggulung tersebut.
Agar bisa memprint sesuai dengan ukuran kertas yang harus kita pastikan bahwa ukuran kertas laporan (file .rpt-nya) tersebut didukung oleh printer, selebihnya kita bisa mengatur ukuran default printer di control panel > printer and faxes.

Rabu, 25 Juni 2008

Apa itu ADO .Net


Sebelum menggunakan .Net, para pengembang yang menggunakan Visual Basic menggunakan teknologi seperti ODBC, OLE DB, dan ADO. Dengan memperkenalkan .Net, Microsoft membuat sebuah cara baru untuk bekerja dengan database, yang disebut dengan ADO .Net. Sebelum kita berkonsentrasi dalam ADO .Net secara detil, kita akan melihat kembali kepada teknologi pengaksesan data yang lebih tua, karena OLE DB dan ODBC masih bisa digunakan dalam environtment ADO .Net.

Dari ADO ke ADO .Net
ActiveX Data Objects (ADO) adalah kumpulan objek-objek ActiveX yang didisain untuk bekerja dalam environtment yang secara tetap harus terkoneksi dengan database. Ini dibuat diatas provider-provider OLE DB. OLE DB kemudian mengakses data-data non-SQL seperti Database SQL, dan ADO menampilkan antarmuka yang dirancang untuk memudahkan bekerja dengan provider OLE DB.

Bagaimanapun, mengakses data dengan ADO (dan OLE DB yang membawahinya) berarti kita harus melewati beberapa lapisan koneksi sebelum kita bisa mengakses databasenya. Hal ini disebabkan OLE DB bisa dikoneksikan dengan sejumlah database dari berbagai vendor dengan teknologi pengaksesan data yang lebih tua Open Database Connectivity (ODBC), yang bahkan mendukung koneksi dengan database-database yang sudah sangat tua seperti dBase dan Paradox. Untuk mengakses ODBC menggunakan ADO, kita menggunakan Provider OLE DB untuk ODBC(karena ado hanya bekerja langsung dengan Ole DB), tentu saja ini menambahkan lapisan baru untuk model yang sudah berlapis-lapis seperti telah dijelaskan sebelumnya.

Dengan model pengaksesan data yang berlapis-lapis dan kemampuan alami ADO yang harus selalu terkoneksi, kita bisa saja menghabiskan sumberdaya server dan membuat koneksi yang sangat lambat. ADO memang berjalan dengan cukup baik pada saat ini, namun ADO .Net mempunya fitur-fitur hebat yang membuatnya menjadi teknologi pengakses data yang superior

Disarikan dari:

Beginning VB 2005
Databases
From Novice to Professional

Penulis: James Huddleston, Ranga Raghuram, Syed Fahad Gilani, Jacob Hammer Pedersen, Jon Reid

ADO .Net Bukan versi terbaru dari ADO


ADO .Net sepenuhnya merupakan bentuk teknologi baru, dengan desain yang benar-benar dimulai dari nol. Kita harus menyadari bahwa ADO .Net tidak bergantung pada ActiveX Data Object .Net, kenapa?, ada banyak alasan, tapi ada 2 yang terpenting:
  1. ADO .Net merupakan bagian dalam (internal) dari .Net, bukan merupakan bagian luar (external) . Tidak seperti ADO yang merupakan komponen luar dari visual basic yang harus kita aktifkan terlebih dahulu.
  2. ADO .Net bukanlah merupakan kumpulan dari komponen-komponen ActiveX
Nama ADO .Net memang hampir mirip dengan ADO, tidak lain hanya karena Microsoft ingin para pengembang perangkat lunak tidak merasa asing menggunakan ADO .Net dan berfikir mereka harus mengulang dari nol lagi. Jadi microsoft bertujuan memberi nama dan mendisain ADO . Net untuk memberikan fitur yang mirip dengan ADO namun diimplementasikan dengan cara yang sama sekali berbeda.
Dalam mendisain .Net, Microsoft menyadari bahwa ADO tidak akan masuk dalam salah satu fiturnya. ADO selama ini digunakan sebagai sebuah komponen diluar Visual Basic yang bertumpu pada objek Componen Object Model (COM), yang artinya membutuhkan aplikasi .Net untuk memasukkannya secara eksplisit didalam referencenya. Kontrasnya, Aplikasi-aplikasi .Net dirancang untuk membagi satu model tunggal, dimana semua library adalah merupakan satu kesatuan dalam framework .Net, yang di manajemen dalam logical namespace, dan dideklarasikan secara public untuk semua aplikasi yang ingin menggunakannya. Adalah sangat bijak untuk memutuskan bahwa teknologi pengaksesan data .Net harus menyesuaikan dengan arsitektur .net sendiri, jadi lahirlah ADO .Net
ADO .Net di desain untuk mengakomodasi kedua jenis akses data, data terkoneksi (connected access) maupun data tidak terkoneksi (disconected access). ADO .Net juga mencakup standar XML yang sangat penting dan mendasar lebih dari yang dilakukan ADO, sejak melesatnya perkembangan penggunaan XML setelah ADO dikembangan. Dengan ADO .Net kita tidak hanya bisa menggunakan XML untuk mengirim data antar aplikasi, namun kita juga bisa mengeksport data dari aplikasi ke file XML, menyimpannya dalam komputer, dan memanggilnya kembali ketika dibutuhkan.
Performance merupakan hal yang utama, namun dalam kasus ADO .Net, harga yang harus dibayar merupakan hal yang masuk akal. Tidak seperti ADO, ADO .Net tidak secara transparan membundel provider-provider OLE DB, tetapi, mengatur data provider-data provider yang memang didesain khusus untuk setiap tipe data source, sehingga memaksimalkan kekuatan masing-masing data provider, dan menambahkan kecepatan dan performance dari aplikasi yang dirancang

ADO .Net juga bekerja dalam environtment yang terkoneksi, dan yang tidak terkoneksi. Kita bisa konek ke database, tetap terkoneksi ketika aplikasi membaca data, dan kemudian menutuk koneksi, yang prosesnya sangat mirip yang yang ADO lakukan. Jika kita ingin mengedit data dalam database, membuat aplikasi yang selalu terkoneksi pada database akan berdampak buruk pada memory server (lags maksudnya). ADO .Net memecahkan permasalahan ini dengan memperkenalkan model tidak terkoneksi yang sangat canggih. Data dikirim dari server dan disimpan dalam cache memory pada komputer klien. Ketika kita sudah siap untuk mengupdate database, kita bisa mengirim data yang telah diubah kembali ke server, dimana pembaruan dan konflik-konflik yang mungkin terjadi sudah diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu sistem.
Dalam ADO .Net, ketika kita menerima data, kita bisa menggunakan objek bernama data reader (mirip dengan ADODB.Recordset pada Visual Basic). Ketika kita bekerja dengan data yang tidak terkoneksi, data disimpan di memory lokal dalam lengkap struktur relasinya disamping data tabelnya

Disarikan dari:
Beginning VB 2005
Databases
From Novice to Professional

Penulis: James Huddleston, Ranga Raghuram, Syed Fahad Gilani, Jacob Hammer Pedersen, Jon Reid

Selasa, 24 Juni 2008

Memahami Cara Kerja VB .Net


Untuk memahami pengembangan Visual Basic dalam lingkungan .Net, pertama-tama kita tentu saja harus memahami beberapa komponen dari lingkungan .Net dan bagaimana mereka berinteraksi.
Program Visual Basic .Net dicompile dan berjalan didalam kerangka kerja .Net. Mesin untuk mengeksekusi perintah-perintah yang dibuat oleh visual basic dikenal dengan nama common language runtime (CLR). CLR bertugas untuk meloading dan mengeksekusi perintah (kode) dan juga menangani masalah manajemen memori, keamanan, dan tipe-tipe data.
Pada level teratas dari semua ini adalah bahasa visual basic sendiri, atau bahasa-bahasa lain yang digunakan untuk membuat kode-kode perintah yang nantinya mengacu pada CLR. Kompiler VB mengambil kode-kode yang ditulis oleh programmer dan kemudian membuat intermediate language (IL) . Sebagai contoh, file-file DLL dan EXE mengandung IL yang dimengerti oleh CLR. Setiap kode yang dibuat untuk dijalankan dalam CLR dikenal sebagai managed code, karena kode tersebut berjalan dibawah kontrol dari CLR. Managed code adalah sebuah IL , karena setengahnya merupakan high level language (VB) dan setengahnya lagi adalah bahasa tingkat rendah (assembly / bahasa mesin).
Pada saat run-time, CLR mengkompile IL kedalam bentuk native code pada saat program berjalan dengan menggunakan kompiler Just-In-Time (JIT). Kompiler JIT membuat native code sesuai dengan spesifikasi CPU, jadi kita bisa membuat IL dari VB kemudian mengkompilenya untuk komputer dengan arsitektur yang berbeda. Ini kelihatan seolah-olah pemborosan karena mengkompile kode yang sangat banyak pada saat run time, padahal sebenarnya kompiler JIT tidak mengkonversi semua IL menjadi native code, namun hanya mengkonversi yang dibutuhkan / yang akan gunakan.
Keuntungan dari mengkompile dengan menggunakan JIT adalah ruang kerja dari aplikasi bisa dikurangi, karena penggunaan memori komputer untuk memproses intermediate code jauh lebih kecil. Didalam mengeksekusi aplikasi, hanya kode-kode yang dibutuhkan yang dikompile. Kode yang tidak digunakan, seperti kode untuk memprint jika si pengguna tidak memprint maka tidak akan dikompile oleh JIT, selanjutnya CLR bisa mengoptimasi eksekusi program on the fly pada saat run time. Sebagai contoh, dalam platform Windows, CLR mungkin mencari jalan untuk mengurangi page fault dalam memory manager dengan mengatur kembali kode yang sudah dikompile di memori, dan ini bisa dilakukan semua pada saat run time. Dikatan, ada waktu ketika hasil kompilasi JIT bisa meningkatkan performance komputer. Dalam kasus ini, kita bisa menggunakan native image generation (NGen) untuk mencompile IL di tempat program tersebut berjalan
Dapat dilihat, bahwa teknologi CLR menggantikan file-file runtime VB dan juga mengeliminir penggunaan dari COM, DCOM, MTS, or COM+. Aplikasi VB sekarang berjalan dalam konteks CLR, jadi tidak dibutuhkan lagi kumpulan dll yang cukup merepotkan, tentu saja VB net masih bisa menggunakan COM components jika nanti dibutuhkan melalui fitur .NET.
(ternyata menterjemah susah ya... hihihihihihi)
Sumber: Accelerated VB 2005, Guy Foyche dan Trey Nash

Memulai VB .Net


Jalankan visual basic .net atau software visual studio anda, ketika pertama kali dijalankan kita akan disambut dengan halaman pertama (start page) dari Visual Basic .Net.





















Banyak yang bisa kita lakukan dengan halaman pertama ini, namun pada dasarnya disini kita bisa memulai project, atau membuka kembali project yang sudah ada.

Pada start page ini ada 3 tab yang dimunculkan:
1. Recent Projects
Digunakan untuk membuka kembali project yang telah dibuat sebelumnya
2. Getting Started
Merupakan tutorial bantuan
3. MSDN, web yang diperuntukkan untuk menampilkan help secara online dari websitemicrosoft
Untuk membuka project baru, klik menu File > New Project , ini akan memunculkan daftar aplikasi yang bisa dibuat dengan menggunakan VB .Net, jika kita menggunakan VBE (VB .Net Express, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:















Jika menggunakan Visual Studio 2005, opsi yang bisa dipilih akan lebih banyak, pada gambar diatas ada 6 pilihan:
  1. Window application, merupakan program dengan antar muka windows, seperti word, excel, biasanya untuk permulaan, kita bisa memilih opsi ini
  2. Class library, bisa kita gunakan untuk mendistribusikan objek-objek yang telah kita rancang agar bisa dimanfaatkan oleh program lain
  3. Console Application, merupakan sebuah aplikasi console, dengan antar muka seperti aplikasi DOS
  4. dll
Sebagai awalan, sebaiknya dipilih Windows Application, pada isian kotak isian Name (dibawah) tertulis WindowsApplication1, ini adalah isian standar untuk nama project, Nama project merupakan bagian penting dalam pembuatan sebuah program, tentu saja jika jumlah program yang dibuat cukup banyak, kita akan perlu untuk mengidentifikasi program mana yang akan kita edit. Tentu saja nama project harus unik, agar tidak memusingkan si programmer sendiri.

WindowsApplication1 merupakan nama default yang disediakan VBE, jika langkah membuat project baru kita ulangi sekali lagi isiannya akan berganti menjadi WindowsApplication2, WindowsApplication3 dan seterusnya.
Tentu saja tidak bagus memberi nama project seperti isian defaultnya, kecuali jika kita ingin memanggil project kita dengan nama WindowsApplication1, kan aneh..
Kliklah pada kotak isian name tersebut ganti Name nya dengan nama project yang diinginkan, misalnya ProjekPertama.Klik tombol OK sehingga akan memunculkan IDE (Integrated Development Environtment) dari VB .Net seperti gambar berikut ini:



















IDE merupakan sebuah kesatuan tempat membuat mendisan program, menjalankan program, debugging dan mengkompilasi program. Mungkin kita masih ingat pemrograman DOS, dimana alat untuk mengedit, alat untuk mengkompilasi merupakan software yang terpisah. Pada VB .Net kesemua perangkat untuk membuat program digabung menjadi satu, yaa dengan nama IDE ini.

Form dalam VB .Net

Dalam lingkungan disain VB .Net, konsentrasi pertama kita adalah pada window yang berada ditengah IDE VB Net, Window ini disebut dengan Form, ini merupakan bagian utama dari program yang akan kita buat, bentuknya sekarang memang belum terlalu meyakinkan, tapi segera akan menjadi lebih berguna nantinya. Beginilah bentuk form itu






















Bersambung...

Selasa, 17 Juni 2008

Jalur profesi untuk programmer


Seperti tukang ojek, jika mereka tidak bersepakat dalam menetapkan harga, maka tentu saja harga tarif ojek ditetapkan setelah melalui proses tawar menawar. Lain halnya jika mereka berorganisasi, dan menetapkan tarif, maka proses tawar menawar bisa dikurangi, dan tidak ada harga yang terlalu murah, ataupun harga yang terlalu mahal yang bisa mengakibatkan persaingan yang tidak sehat.

Dalam dunia sekarang organisasi profesi memang sangat menentukan berkembang atau tidaknya profesi tersebut. Misalkan saja seorang lulusan S.1. jurusan psikologi, belum diakui sebagai tenaga psikolog (belum bisa membuka praktek), namun harus melewati terlebih dahulu jalur profesi yang juga membutuhkan waktu, jadi nanti mereka akan bergelar ganda, sebagai sarjana psikologi dan juga sebagai seorang psikolog, pada namanya juga dicantumkan misalnya Budi, S.Psi., PSI.

Hal ini seharusnya juga dapat menjadi perhatian bagi kalangan praktisi TI untuk juga mencanangkan wadah yang sama, sebuah jalur profesi yang diakui secara nasional untuk kalangan akademik. Dengan begini, tentu saja akan menguatkan posisi tawar para programmer di Indonesia. Tidak akan ada lagi ditemui programmer yang "buka praktek" sembarangan, sehingga menimbulkan "malpraktek" yang cenderung membuat kredibilitas buruk untuk kalangan programmer indonesia.


Tidak hanya itu saja project-project IT akan lebih mudah didapatkan, para pengguna jasa cukup menghubungi basis organisasi untuk mendapatkan informasi mengenai tenaga programmer yang berada didekat wilayah mereka. Tidak akan ada lagi peluang yang terbuang sia-sia.


Harga yang bersaing merupakan keuntungan tersendiri, jika ada programmer yang menjual hasil karyanya dengan harga yang murah, ini juga menjatuhkan kredibilitas , dengan adanya jalur profesi, tentu saja akan lebih mudah menetapkan standar harga yang merupakan win-win solution untuk programmer maupun untuk para pengguna jasa.

Hal ini bisa dilanjutkan untuk pengembangan software di indonesia (yang bukan open source) khususnya. Dengan adanya wadah yang bisa menyampaikan aspirasi, akan bisa dilakukan tawar-menawar dengan vendor software seperti microsoft, adobe dan lain-lain dengan tujuan "merasionalkan harga software" di Indonesia, sehingga kita tidak selalu dikenal sebagai bangsa yang tukang membajak...

Mungkin ndak ya....?

Senin, 16 Juni 2008

Membuat VB .Net membaca tombol enter


Jika pada pemrograman visual basic, kita bisa membaca karakter enter dengan menggunakan karakter keyascii, lalu bagaimana caranya kita bisa membuat prosedur yang sama pada visual basic .net?
Pertama-tama kita harus mengatur keypreview pada form menjadi true (ini juga kita lakukan pada visual basic). Double click pada form yang akan digunakan, kemudian pilih event KeyPress.

Tambahkan kode berikut ini pada event keypress form:

Private Sub frmBarang_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles Me.KeyPress
If Asc(e.KeyChar) = Keys.Enter Then
SendKeys.Send("{tab}")
End If
End Sub

Bagian yang dicetak tebal dibuat sendiri oleh vb .net

Jalankan program, masih terdengar bunyi dunk! ?, biarin ajah.. hehehe, nanti dicari lagi yaa..

Installasi Crystal Report 7


Sebelum bisa menggunakan crystal report udah pasti crystal report itu sendiri udah terinstall, gimana cara nginstallnya?, untuk menjawab pertanyaan ini ceilah, riyu ncoba bantuin fren2 yang blum bisa nginstall dengan langkah2 yang riyu rasa mudah dan bertanggung jawab (ember……………!)
Tentu saja untuk menginstal sebuah software diperlukan masternya, master crystal report dapat anda temukan di apotik2 terdekat, atau dari teman2 sejawat atau dari CD Crystal report bajakan, dimana nyarinya? Usaha dong…
Tutorial ini bersifat live, jadi maksudnya lihat halamertama kemudian langsung praktekkan seperti apa yang terlihat, kemudian lanjutkan, kalau bahasa inggrisnya step by step, kalau bahasa minangnyo “salangkah-salangkah”.
Pertama2 cari direktori tempat master crytal report terletak (betul neh gini bhs indonesianya?,bodo ah nyang penting ngerti!)
















1. Double click Setup.Exe









2. Klik Next







3. Klik next lagi




3. Masukkan serial number 70001-1110661



4. Tambahkan first name, last name dan organization

5. langkah berikutnya, next, next, yes, dan ok, trus tinggal direstart dech....

Oh iya ini link Download Crystal Report 7