Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 28 Januari 2012

Belajar Visual Basic 37. Membuat Laporan Dengan Crystal Report


Bukan berarti setiap pembuatan laporan kita harus menggunakan Crystal Report. Tetapi ini merupakan pilihan masing-masing pembuat program. Kita bisa menggunakan data report. Atau membuat laporan dengan menggunakan preview dari internet Explorer juga bukanlah suatu masalah.

Pertanyaanya sekarang adalah: apakah cukup cepat?, apakah cukup mudah?, mempunyai teknologi apa?, bisa diexport ke excel?, bisa memilih printer?, bisa menampilkan preview?, mendukung SQL?, dan lain-lain. Pertanyaan tersebut dijawab dengan baik oleh Crystal Report.

a)    Menggunakan crystal report 7
Diasumsikan anda sudah memiliki Crystal Report 7 terinstall di komputer.  alau belum, gunakan panduan berikut untuk installasi:
Yang harus kita lakukan adalah membuka “IDE” dari Crystal Report. Gunakan 32 Bit Crystal Report Designer > New Report > Standard. Dan sekarang kita ada pada window Standard Report Expert.
Standard Window Expert
b)    Menentukan Database
Langkah pertama dalam pembuatan laporan adalah menentukan data sumber yang akan kita gunakan. Sama dengan pembuatan program di VB, langkah pertama yang kita lakukan adalah menentukan data sumber (data source) dengan menggunakan perintah dim dbBarang as database.  Bedanya ini tidak dilakukan dengan menggunakan script code. Tapi menggunakan perintah yang berbasis GUI. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Klik Data File
Pada layar Crystal Report Designer, klik perintah untuk menambahkan data source dengan mengklik tombol Data File

Mendaftarkan File dalam Crystal Report


Pilih database yang akan digunakan (contoh inventori.mdb)
Dari opsi yang muncul di window choose database file, pilih database inventori.mdb yang telah kita buat dengan Visdata sebelumnya.

Pilih Tabel yang akan digunakan (contoh: tbbarang) > Ok > Done
Setelah kita memilih database yang dimaksud, maka semua tabel yang ada dalam database tersebut akan muncul dalam window select tables. Perlu diperhatikan bahwa setiap mendaftarkan sebuah database dalam crystal report. Maka crystal report akan menyimpan skema dari database kedalam file reportnya (hanya skema, tidak termasuk data).

Skema yang saya maksud disini adalah struktur dari databasenya, berapa jumlah tabel, nama-nama tabel, jumlah field, tipe-tipe data pada masing-masing field. Artinya jika terjadi perubahan dalam database, kita harus melakukan sinkronisasi dengan report yang kita buat. Sebaiknya sebelum membuat report, pastikan database yang kita gunakan sudah final, sehingga tidak perlu melakukan sinkronisasi lagi.

c)    Menentukan field yang akan dimunculkan
Setelah kita memilih database dan tabel yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah memilih field yang akan kita gunakan dalam report. Sekali lagi, langkah ini juga hampir sama dengan yang kita lakukan dalam VB. Hanya saja berbasis GUI.

Pilih field yang akan dimunculkan, kemudian tekan tombol add, misalnya field kode, nama, satuan, harga dan stok
Field yang dimunculkan tergantung pada kebutuhan laporan yang akan kita buat, bukan berarti dalam membuat setiap laporan harus mengikutsertakan semua field yang ada dalam tabel. Ingat informasi adalah data yang berguna bagi si pemakai. Field-field yang tidak berguna bagi si pemakai tidak perlu didaftarkan karena justru akan kelihatan mengganggu nantinya.
 
Memilih field yang akan digunakan


Klik Preview Report untuk memunculkan laporan
Langkah ini akan memindahkan modus crystal report dari modus design ke modus preview.
Preview Report

Selasa, 03 Januari 2012

Installasi Crystal Report 7 pada Windows 7



Installasi crystal report versi 7 pada windows 7 merupakan salah satu kendala dalam memindahkan crystal report ke windows 7. Saya temukan solusi pada www.tek-tips.com ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan sehingga crystal report 7 bisa kita jalankan pada windows 7.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  • Salin folder installasi ke hardisk, karena akan dilakukan perubahan pada salah satu file dalam folder installasi, jadi agar folder ini juga nanti masih bisa digunakan pada komputer lain, sebaiknya dibuat salinannya. Dan gunakan folder installasi ini untuk melakukan langkah-langkah berikutnya.
  • Buka folder installasi, kemudian cari file setup.inf
 
File setup.inf
Isi file setup.inf
  •  Edit file setup.inf dan hilangkan 2 baris pada bagian [Database Access\ODBC\Microsoft SQLServer\@Winsys] yakni pada baris dbnmpntw.dll dan sqlsrv32.dll 
Hapus baris dbnmpntw.dll dan sqlsrv32.dll 
  • Simpan file setup.inf 
 
Simpan file

  •  Jalankan file setup.exe dengan mengatur compabilitynya pada Windows 2000 atau windows XP.
Selamat memindahkan :)

Senin, 02 Januari 2012

Belajar Visual Basic 36. Contoh penggunaan menu pada project


Kita akan menjadikan frmMenu sebagai menu untuk aplikasi kita.  Sekarang kita telah memiliki 4 buah form. frmMenu, frmBarang, frmPelanggan, dan frmDistributor. Langkah yang pertama tentu saja mengganti startup object menjadi frmMenu. Yang akan menjadikan frmMenu menjadi form yang pertama kali dijalankan ketika aplikasi di-run.
 
Menjadikan frmMenu sebagai start up object
Langkah berikut adalah menjalankan Menu Editor. Setelah memahami struktur dari hirarki menu yang telah kita buat sebelumnya. Tidak akan terlalu sulit untuk membuat sebuah menu dengan tampilan Arsip> Barang, Pelanggan, Distributor, dan Exit. Dengan masing-masing name mnuArsip, mnuBarang, mnuPelanggan, mnuDistributor, dan mnuExit. Semuanya ditambahkan prefix mnu agar memudahkan pengorganisasian menu nantinya. Sehingga dihasilkan menu sebagai berikut:
 
Menu editor yang baru
Setelah menu selesai dibuat maka pada frmMenu sudah dapat kita lihat hasilnya seperti gambar dibawah ini. Untungnya menu bisa kita lihat pada saat design time. Sehingga sangat memudahkan untuk melakukan pengecekan.
 
Menu dari frmMenu (run time)

Menambahkan kode untuk mnubarang_click
Langkah selanjutnya adalah menambahkan code untuk memanggil masing-masing form yang ada melalu frmMenu. Caranya adalah dengan mengklik menu Arsip (pada modus design) di frmMenu, kemudian memilih menu Barang. Hal ini akan memunculkan event default dari mnuBarang yakni event click. Tambahkan kode seperti di bawah ini:

Private Sub mnuBarang_Click
frmbarang.show
End Sub

Penjelasan:
Event mnuBarang_click akan dijalankan setiap pengguna program mengklik menu Arsip > Barang. Tugas yang kita tambahkan dengan menambahkan kode frmbarang.show akan meload frmBarang dan menampilkannya kepada pengguna. Format penampilan akan tergantung dari jenis MDIChild yang kita pilih. Jika nilai MDIChildnya true maka frmBarang akan muncul sebagai anak dari frmMenu. Sedangkan jika mdiChildnya false amaka dia akan muncul sebagai form yang SDI.

Menambahkan kode untuk mnupelanggan_click, mnuDistributor_click, dan, mnuExit_Click
Untuk menambahkan pemanggilan terhadap frmPelanggan dan frmDistributor, kita hanya perlu melakukan langkah sederhana seperti frmBarang tersebut diatas. Hanya dengan menambahkan frmPelanggan.Show dan frmDistributor.Show untuk setiap menu Arsip> Pelanggan dan Arsip> Distributor

Sedangkan untuk mnuExit_click akan mendapatkan perlakuan yang berbeda. Dari tampilannya anda sudah tahu, bahwa mnuExit digunakan untuk mengakhiri program. Karena itu kita menggunakan perintah yang lain yakni:

End

Mungkin kita sudah familiar dengan code diatas. Yang artinya akan mengakhiri program. Dan kembali kepada modus design time. Jika program telah di compile, perintah ini akan mengakhiri program kita. Perintah ini sama dengan kita menggunakan unload me pada frmMenu. Masalahnya, perintah unload me tidak akan ikut serta menutup form SDI. Akan sangat lucu, jika kita mengakhiri program, tapi masih ada form tersisa bukan?

Minggu, 01 Januari 2012

Belajar Visual Basic 35. Menambahkan menu pada project


Langkah selanjutnya adalah menambahkan menu pada frmMenu. Untuk melakukan ini kita membutuhkan Menu Editor yang dapat diakses dengan menggunakan Tools > Menu Editor. Sebelumnya kita harus memastikan bahwa form yang aktif saat ini adalah frmMenu. 
Menu Editor
Hirarki Menu
Sebelum mulai menggunakan Menu Editor, kita perlu sekilas melihat struktur dari sebuah menu. Struktur dari menu mirip dengan struktur sebuah pohon kayu. Sebuah pohon memiliki batang, batang memiliki dahan, dahan memiliki ranting, ranting juga memiliki ranting-ranting yang lain. Dan begitu seterusnya. Kita anggap batang menu kita memiliki dahan Menu 1, Menu 2, Menu 3, dan Menu 4. Menu 1 memiliki Ranting Sub Menu 1.1, Sub Menu 1.2 dan Sub Menu 1.3, Sedangkan Sub Menu 1.2 memiliki ranting Sub Menu 1.2.1, dan Sub Menu 1.2.2 sehingga bisa digambarkan sebagai berikut:
Hirarki menu

OK, kita sudah memiliki sebuah contoh menu. Bagaimana kita menerapkannya dalam sebuah menu editor?. Menu Editor adalah sebuah antarmuka yang sederhana namun sangat berguna untuk membuat sebuah menu. Dalam penggunaannya kita harus memperhatikan beberapa hal yakni:
  • Caption akan muncul sebagai tampilan dalam run-time aplikasi
  • Name digunakan untuk mengidentifikasi menu dalam program
  • Next digunakan untuk pindah ke menu berikut
  • Direction Button digunakan untuk navigasi menu, kiri kanan untuk indentasi, atas bawah untuk mengubah posisi
  • Insert dan delete untuk menambah/menghapus menu
  • 1 buah indentasi (menunjukkan cabang / ranting dari menu diwakili oleh 4 buah titik ....). Yang bisa ditambah atau dikurangi dengan menggunakan tombol panah kiri (untuk menambah) dan kanan (untuk mengurangi).
Lakukan petunjuk diatas untuk membuat contoh menu seperti hirarki yang telah dibuat sebelumnya.
Contoh menu program di menu editor
 Setelah selesai, silahkan coba buka kembali frmMenu. Sekarang sudah ada struktur menu seperti hirarki yang telah kita buat sebelumnya. Artinya? Anda sudah bisa membuat menu program.