Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 28 November 2015

04. Hello World VB .NET Console


Well, setelah mengatur direktori kerja, kita bisa memulai ritual pertama dalam pembuatan program, membuat Hello World!, Yippieeee.... ^_^

Membuat Program Hello World

Buatlah kode program berikut ini, dalam sebuah Notepad:
Hello World dengan VB .NET Console
Setelah membuat kode program tersebut, simpan file di folder kerja anda dengan nama "01. Hello.vb" tanpa tanda petik.

Kompilasi program

Perintah pada 01.hello.vb berupa bahasa manusia, belum bisa dimengerti oleh komputer. Agar bisa dipahami komput perlu dilakukan proses kompilasi. Jadi dapat diartikan bahwa kompilasi adalah proses mengubah bahasa manusia menjadi bahasa komputer. 01.hello.vb dikompilasi akan berubah menjadi file berextensi .exe atau .com.
File .exe atau .com  bisa digunakan / dibaca pada windows, dengan membukanya melalui File Explorer. Untuk mengkompilasi dibutuhkan Kompiler, VB .NET menggunakan kompiler adalah .NET Framework, dan tahapan yang dilakukan sebelumnya pada langkah ke 3, adalah proses mempersiapkan Kompiler.

Untuk melakukan kompilasi program bisa dilakukan langkah berikut:
  1. Ketikkan vbc <nama_program> pada command prompt. 
  2. Kalau pada kode program terdapat kesalahan, maka akan muncul pesan-pesan error, sedangkan jika tidak terjadi apa-apa, maka kode program benar, dan proses kompilasi berhasil.
Proses penyiapan direktori kerja, dan proses kompilasi

Jumat, 27 November 2015

03. Mengatur Direktori Kerja VB .NET Console


Setelah memahami perintah dasar menggunakan command prompt, langkah selanjutnya adalah mengatur direktori kerja. Direktori Kerja adalah folder / direktori tempat kita membuat kode program, sekaligus tempat melihat hasil kompilasi.

Buat Direktori kerja

Langkah pertama adalah membuat direktori kerja. Direktori kerja bisa dibuat dengan menggunakan Windows / File Explorer, klik kanan pada drive atau folder yang diinginkan, pilih New --> Folder.
Misalnya dibuat folder di drive D dengan nama "D:\LATIHAN VB\". Setelah dibuat foldernya kemudian masuk ke folder tersebut dengan menggunakan perintah CD.
Membuat Folder D:\LATIHAN VB

Masuk kedalam Direktori Kerja

Setelah folder selesai dibuat, masuklah ke folder tersebut melalui command Prompt, dengan menggunakan change drive dan cd, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini:

Masuk ke folder D:\LATIHAN VB

Salin Folder Framework Aktif

Langkah berikutnya adalah mengatur compiler yang akan kita gunakan. Didalam komputer kita, biasanya sudah terdaftar beberapa framework .NET. Daftar framework bisa terlihat pada direktori "C:\Windows\Microsoft.Net\Framework". Buka folder tersebut untuk melihat daftar Framework yang aktif.
Contoh daftar framework yang tersedia di komputer

Buka folder C:\Windows\Microsoft.NET\Framework\v4.0.30319 (atau versi tertinggi yang anda miliki) dengan menggunakan windows explorer, kemudian copy path nya (blok,  klik kanan,  copy).
Menyalin path compiler
Kembali ke Command Prompt dan ketikkan "path=%path%;" tanpa tanda kutip, kemudian pastekan path tadi, dengan mengklik kanan => Paste. Setelah itu tekan <enter>.
Paste path di command prompt
Setelah itu ketikkan "vbc" untuk mengetes kompiler. Jika isinya bukan “‘vbc’ is not recognized….”, berarti selamat, anda sudah bisa memulai coding vb .net console programming, karena direktori kerja anda sudah siap.
Hasil tes kompilasi

02. Perintah Dasar Command Prompt


Perintah Dasar Command Prompt

berikut ini ada beberapa perintah dasar yang perlu diperkenalkan, sebelum menggunakannya untuk pembuatan program VB .NET

Melihat Daftar File / Direktori

DIR merupakan perintah untuk mengecek daftar file / direktori, ketikkan perintah dir kemudian disertai dengan enter akan menampilkan daftar file / direktori yang aktif.
Contoh penerapan perintah DIR di Drive C:

Berganti Drive

Change drive digunakan untuk berpindah drive aktif, misalnya jika pada prompt yang muncul adalah C:\User\mahasiswa, berarti C merupakan drive yang aktif. Jika menggunakan Windows / File Explorer, untuk berpindah ke drive E, cukup dengan mengklik drive E. Sedangkan jika menggunakan Command Prompt, kita harus mengetik nama drive dalam hal ini E disertai dengan : dan menekan tombol <enter> .
Contoh penerapan perintah change drive

Tampilan Drive pada Windows / File Explorer

Pindah Direktori

Sebagaimana tampilan di Windows / File Explorer, setiap drive memiliki folder / direktori. Berpindah versi Explorer cukup mudah, hanya dengan mendouble click kita bisa berpindah ke folder yang diinginkan. Sedangkan jika menggunakan Command prompt kita harus menggunakan perintah CD.
  1. CD <nama_direktori> , digunakan untuk masuk ke nama direktori yang dimaksud
  2. CD \, digunakan untuk pindah ke Root direktori
  3. CD .., digunakan untuk keluar dari direktori aktif
Penerapan pindah direktori

Selasa, 24 November 2015

01. Console Programming dengan VB .NET


Selamat datang di maniavb.net, setelah vakum sejak Februari 2013, saya coba kembali "menghidupkan" blog ini. Tujuan sih masih sama, sharing, belajar bersama Visual Basic. Hanya saja sekarang kita akan lebih fokus pada Visual Basic .Net, saya lebih familiar dengan versi 2010, jadi kebanyakan contoh adalah menggunakan VB .Net 2010.

Console

Well, kalau istilah ini digunakan, saya sendiri akan langsung menghubungkannya dengan Counter Strike, salah satu Game Console, hal ini kemungkinan disebabkan karena tata cara pemberian perintah. Game tersebut bisa diperintah dengan menggunakan baris-baris perintah. Jadi saya menyimpulkan Console adalah perintah yang dikemas dalam bentuk baris-baris.
Nah, trus apa kaitannya Console dengan VB .Net?, well, dasar semua bahasa  pemrograman adalah Algoritma, karena kompleksnya perangkat yang akan digunakan dalam VB .Net maka saya merasa perlu melihat bahasa pemrograman dalam versi semiskin-miskinnya, dengan fitur yang sedasar-dasarnya, cara yang termudah?, tentu saja dengan Console Programming. Anda bahkan tidak perlu menginstall apa-apa dikomputer anda, cukup .Net Framework, maka Console Programming dengan VB .Net bisa anda tes.
Alat-alat yang digunakan
Ada beberapa aplikasi yang perlu anda lihat sejenak untuk menjalankan console programming ini:

Command Prompt

Membuka Command Prompt

Tampilan Command Prompt
Bagian pertama yang akan kita gunakan adalah Command Prompt. Command Prompt adalah inti dari Console Programming, disinilah kita akan menjalankan perintah-perintah yang terkait dengan pemrograman yang akan kita pelajari.
Menggunakan Command Prompt cukup mudah:
  1. Tekan tombol Start
  2. Ketikkan "cmd" tanpa tanda kutip
  3. Dari daftar yang muncul pilih / klik Command Prompt
  4. Hasilnya adalah sebuah Window dengan Latar Belakang Hitam, tempat dunia kita akan dimulai ^_^

Command Prompt = Windows Explorer

Perbandingan Command Prompt dan Windows Explorer
Command Prompt adalah sebuah tempat dimana kita bisa melakukan semua hal yang berkaitan dengan Windows, dulu sih namanya Dos Prompt. Salah satu contohnya adalah dia memiliki fungsi yang juga dimiliki oleh windows explorer / File Explorer. Ketikkan kata “DIR” tanpa tanda kutip kemudian enter maka dia akan menampilkan isi direktori aktif (tergantung path yang sedang aktif sekarang ini).
Lihat gambar disamping ini, saya menjalankan 2 buah aplikasi File Explorer dan Command Prompt, dapat terlihat pada bagian latar belakang File explorer dengan direktori aktif C:\users\x, kemudian didepannya command prompt dengan direktori aktif c:\users\x

Jumat, 01 Februari 2013

[vb6] Source Code Program Visual basic untuk Backup dan Restore database MySQL


Gambar MySQL dari w3resource.com
Kembali dari grup diskusi di Visual Basic Opensource ada member yang bertanya tentang backup dan restore database MySQL dengan menggunakan Visual Basic.

Well sebenarnya MySQL sudah menyediakan sebuah file untuk fasilitas backup dan restore ini, namanya adalah MySQLdump. File ini terletak di folder mysql\bin. Kalau anda pengguna Appserv, posisinya adalah di C:\appserv\mysql\bin, sedangkan bagi anda yang menggunakan xampp posisinya adalah di c:\xampp\mysql\bin. Nah yang harus kita lakukan adalah mengakses file tersebut dan menjalankan perintah yang dibutuhkannya.

Berdasarkan thegeekstuff.com perintah untuk backup dan restore itu seperti ini:

backup: # mysqldump -u root -p[root_password] [database_name] > dumpfilename.sql

restore:# mysql -u root -p[root_password] [database_name] < dumpfilename.sql

[root_password] adalah password root dari database mysql yang anda gunakan [database_name] adalah nama database yang ingin anda backup atau restore. sedangkan dumpfilename.sql adalah path dan nama database yang ingin anda backup atau restore. Ganti ke tiga variabel tersebut dengan nilai yang dibutuhkan, maka anda akan berhasil membackup database mysql.

Nah itu secara command linenya, langkah yang kita butuhkan sekarang adalah menjalankan perintah tersebut melalui vb. VB memiliki sebuah perintah bernama shell yang berfungsi untuk mengeksekusi perintah file tertentu secara comand line. Untuk kasus mysqldump tersebut diatas kita bisa menggunakan perintah berikut ini:

Shell "C:\AppServ\MySQL\bin\mysqldump -u root -pcontoh mysql > d:\dumpfilename.sql"

Perintah diatas akan menjalankan mysqldump dengan password root "contoh", membackup database mysql yang akan disimpan pada d:\dumpfilename.sql. Untuk lebih jelasnya bisa anda lihat pada source code berikut ini:



Selasa, 29 Januari 2013

Mengatur MySQL bisa menggunakan jaringan (diakses dengan visual basic dari komputer klien)


Database MySQL diperuntuhkkan untuk PHP, dengan kata lain, pengaksesan melalui jaringan adalah fitur utama dari database ini. Pengaksesan melalui jaringan pada prinsipnya MySQL dijalankan di server (Server Side) sehingga hak akses yang digunakan sebenarnya lokal. Hal yang berbeda kalau kita ingin mengakses database tersebut secara Client Side. Misalnya ingin mengakses database dari sebuah PC dengan menggunakan Visual Basic. Kita harus mempersiapkan MySQL yang bisa menggunakan jaringan.

Untuk kegiatan ini diperlukan requirement sebagai berikut:

  1. Antar muka MySQL seperti PHPMyAdmin
  2. Windows XP di Server (dan akses ke control panelnya)
Sedangkan Langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah
  1. Atur  firewall komputer server
  2. Menambahkan user MySQL untuk komputer klien 

Atur firewall komputer server

untuk melakukan langkah ini, anda bisa membuka Control Panel, dengan mengklik Start > Control Panel  > Network Connections. Pada bagian kiri dari control panel klik Change Windows Firewall Setting (lihat gambar di bawah ini). 

Mengatur Firewall
Selanjutnya dari tab yang ada pilih Exception. Kemudian klik Add Program untuk menambahkan program MySQL. Pada jendela Add Program Klik tombol Browse dan telusuri file mysql-nt di folder \Mysql\bin, seperti di C:\Appserv\mysql\bin atau di C:\xampp\mysql\bin. lihat contoh gambar berikut:
Menambahkan mysql-nt di exception
Langkah yang kita lakukan diatas adalah untuk membuat windows Firewall mengizinkan mysql untuk berkomunikasi dengan jaringan tanpa di blok. Dan kita bisa k tahap selanjutnya!

Menambahkan user MySQL untuk komputer klien 

Menambahkan user berarti kita perlu perangkat pengelola MySQL seperti phpmyadmin dalam gambar saya menggunakan phpMyAdmin - 2.10.3. Buka Localhost\phpmyadmin di browser komputer anda, dan klik Privileges seperti gambar dibawah. Privileges adalah pengaturan user di MySQL, siapa yang berhak mengakses dan hak apa saja yang mereka miliki, bisa mengakses dari komputer mana saja dan seterusnya.

Mengatur privileges di MySQL.
Pada privileges, ternyata ada 3 user root yang bisa mengakses database dari 127.0.0.1, localhost dan production.mysql.com. 127.0.0.1 dan localhost menunjuk pada komputer itu sendiri. sedangkan production.mysql.com mungkin untuk kepentingan pengembang MySQL, saya kurang tahu. Nah disinilah kita akan menambahkan 1 user lagi dengan klien yang bebas. Klik Add New User untuk menambahkan user baru. 
Daftar User di MySQL
Berdasarkan layar input yang muncul berikutnya, isikan nama user dengan root, kemudian kosongkan bagian host dengan combo Any host terpilih seperti gambar dibawah. tambahkan password dan pada Global Privileges klik pada link Check All untuk memberikan semua akses pada root tersebut.

Menambahkan user baru pada MySQL dengan kemampuan menggunakan jaringan
Setelah proses produksi selesai, user root jaringan ini sebaiknya anda ganti dengan user yang lebih terbatas kemampuannya, karena bisa mengakses root berarti bisa mengakses semua sumberdaya MySQL anda. Selamat belajar!
~rajin pangkal pandai~

Sabtu, 19 Januari 2013

Membuat Laporan dengan Crystal Report 8.5, Visual Basic 6, dan Microsoft Access 2007


Keliling-keliling, saya nemu cara pembuatan laporan ini di http://qie-belajarvb.blogspot.comLangsung sj sekalian ditambah-tambahin biar komplit, hehe.

Paling  mudah membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 kalau menggunakan Access 2003 kebawah, kita bisa langsung memanggil filenya tanpa perlu repot menggunakan seting ODBC. Untuk bisa mengakses Access 2007 lewat Crystal Report 8.5 kita perlu koneksi ODBC.

Requirement :

  • Visual Basic 6.0 
  • Crystal Report 8.5 dan
  • Microsoft Access 2007
Langkah:
  1. Buat koneksi ODBC
  2. Buat file Report dengan Crystal Report
  3. Buat Coding di Visual Basic

Buat Koneksi ODBC

  • Buka control panel
  • pilih Administrative Tools
  • Double Klik Data Source (ODBC), sehingga memunculkan dialog:
Data Source ODBC
  • Klik Add, akan muncul Form "Create New Data Source"
  • Pilih "Microsoft Access Driver(*.mdb,*.accdb)" 
  • kemudian klik finish kemudian akan muncul dialog seperti di bawah ini
  • isi Data source name dengan amikaktan, penjualan, akademik (atau nama lain sesuai dengan kebutuhan anda, contoh pada gambar data sourcenya diberi nama transaksi)

Nama data source


  •  Pada frame database klik select , akan muncul form seperti dibawah ini
Memilih database
  • cari folder tempat anda menyimpan database pada bagian directories, kemudian double klik folder tempat database anda . Pada contoh, qie punya file penjualan.accdb pada drive C:, maka anda tinggal double klik folder C:

Buat File Report dengan Crystal Report

Langkah berikutnya adalah membuat file laporan dengan menggunakan koneksi ODBC yang telah dibuat tadi. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut ini:

Buka Crystal Report, Pada pilihan gallery Pilih Report Expert, kemudian Pilih Standard pada daftar Expert, seperti gambar diatas. Pilihan Blank Report bisa anda gunakan untuk membuat laporan dari awal, Report Expert menggunakan sistem Wizard.
Report Expert
Pada Tampilan berikutnya klik Database, kemudian pilih tipe ODBC. dari pilihan ini akan memunculkan nama koneksi yang anda buat tadi, apakah amikaktan, penjualan, akademik dan lain-lain. pada contoh gambar, nama databasenya adalah antinmotor. Dari database tersebut terdapat banyak tabel, klik tabel yang akan dijadikan report, kemudian klik tombol add sehingga memunculkan checklist pada icon tabel tersebut (lihat gambar dibawah ini). setelah itu click close untuk melanjutkan.
Menambahkan tbsuplier ke report
Ini akan membawa kita pada tahap ke-2 dari Wizard Report Expert yakni pemilihan field. Setelah tabel ditentukan, berikutnya disini kita memilih field apa saja yang akan ditampilkan. Karena belum tentu semua informasi akan dibutuhkan. Klik Finish untuk mulai mendesain Report.
Pemilihan Field pada Report Expert
Tahapan selanjutnya adalah mengenal antar muka dari Crystal Report 8.5. Perhatikan komponen-komponen dibawah ini. Menu bar adalah menu standar dalam aplikasi, sama dengan Toolbar yang juga standar. Bagian sebelah kiri dari Crystal Report 8.5 terdiri atas 2 tab yakni tab design dan Preview

Tab Design adalah tampilan desain dari laporan, sedangkan tab preview akan menampilkan pra-cetak dari laporan, sama seperti print preview pada word. Saat ini tab yang aktif adalah tab preview, pemilihan tab ini akan menampilkan hasil yang berbeda pada Layar Report. Layar Report sekarang berisi nama dan isi field yang sudah kita isikan kedalam database.

Komponen Crystal Report 8.5

Selanjutnya kita harus menon aktifkan pilihan Save Data With Report agar data yang sudah tayang saat ini disimpan sebagai bagian dari Report, dan akibatnya kita harus me-refresh data setiap kali report akan kita gunakan. Hilangkan checklist pada File > Save Data With Report.

Simpan lah data dengan nama yang sesuai (jangan gunakan spasi dalam memberi nama report) dengan mengklik icon Save pada toolbar. Pada contoh saya akan menyimpan report yang telah saya buat dengan nama rptsuplier. Crystal report akan menyimpan report tersebut dengan nama rptsuplier.rpt. Lihat gambar berikut ini. Pastikan report disimpan pada folder yang sama dengan file project Visual Basic Anda, karena kita akan memanggil report berdasarkan lokasi project tersebut
Menyimpan Report
Setelah report disimpan langkah selanjutnya adalah memanggil Report tersebut melalui Visual Basic. Saya asumsikan anda sudah bisa menggunakan Menu pada visual Basic, kalau belum anda bisa baca di Contoh Penggunaan Menu pada Project. Pada gambar berikut saya menambahkan sebuah menu Laporan dengan sub menu Daftar Suplier. Rencana rptsuplier diatas akan dipanggil langsung dengan menu tersebut.
Tambahkan menu Daftar Suplier
Setelah menu tersedia, langkah selanjutnya adalah menambahkan komponen Crystal Report kedalam Design Form di Visual Basic. Di Form menu tersebut tekan kombinasi tombol Ctrl+T atau Klik menu Project > Components. Dari daftar komponen yang ada checklist lah pada Crystal Report Control, sehingga pada toolbox Visual Basic akan memunculkan Crystal Report sebagai tambahan control yang baru.
Menambahkan komponen Crystal Report Control
Double click pada crystal report control di Toolbox, sehingga menampilkan layar konfirmasi integrasi aplikasi dengan Crystal Report. Di Form sekarang sudah tertampil sebuah control dengan nama CrystalReport1. klik pada kontrol tersebut dan ubah properti .Name nya menjadi cr1. Ini digunakan untuk memperpendek penulisan kode, kita bisa memanggil kontrol ini dengan cr1, daripada CrystalReport1, lebih pendek bukan?
Menambahkan Crystal Report Control ke Form
Langkah selanjutnya adalah menggunakan cr1 untuk memanggil rptsuplier yang sudah kita buat tadi. Pada menu yang sudah tersedia di design form klik Laporan > Daftar Suplier. dan tambahkan kode berikut ini:
Kode untuk memanggil report
Pada kode diatas ada 2 kata yang saya highlight, yakni nama databasenya antinmotor, dan nama reportnya rptsuplier.rpt. Kesalahan pemberian nama ini membuat report tersebut tidak bisa dipanggil. Jadi pastikan anda sudah mengatur ODBC anda dengan benar, dan juga sudah menempatkan file report anda di folder yang sama dengan project.

Dan... anda sudah bisa mulai menekan tombol F5 dan melihat hasilnya...
~rajin pangkal pandai~